Memahami penyebab gusi bengkak yang sedang dialami bisa memudahkan Anda dalam menentukan cara penanganan paling tepat. Ketika gusi mengalami bengkak harus segera ditangani. Bila tidak, bisa berpotensi menimbulkan terjadinya kerusakan pada jaringan serta tulang penopang gigi. Agar terhindar dari risiko membahayakan tersebut, pahami dan waspadai penyebabnya yang akan dibahas selengkapnya pada uraian berikut.
Inilah Beberapa Penyebab Gusi Bengkak yang Penting untuk Diwaspadai
Gejala gusi mengalami pembengkakan yaitu ukurannya lebih besar dibandingkan biasanya, rentan berdarah saat terkena sentuhan serta berwarna memerah. Kondisi lebih parahnya memunculkan nanah dan bau tidak sedap. Inilah beberapa penyebab gusi membengkak:
-
Pemasangan Gigi Palsu atau Kawat Gigi
Penyebab gusi bengkak adalah pemasangan gigi palsu atau kawat gigi. Aktivitas ini menimbulkan pembengkakan karena gusi bergesekan dengan bagian plat gigi palsu atau kawat gigi yang digunakan. Biasanya penyebab satu ini tidak berlangsung lama. Sebab, terjadinya pembengkakan diakibatkan oleh proses adaptasi rongga mulut terhadap benda asing yang dipasang.
Tapi, berbeda situasinya bila terjadinya bengkak akibat pemasangan gigi palsu yang terlalu cekat dan tidak pas. Akibatnya gusi menjadi terhimpit dan tertekan, sehingga menimbulkan rasa sakit, pembengkakan serta peradangan.
Atau memasang behel tapi jarang melakukan kontrol ke dokter. Menumpuknya sisa makanan pada area sekitar gigi dan behel bila dibiarkan saja akan menimbulkan terjadinya radang hingga pembengkakan.
-
Penumpukan Pla
Penyebab gusi bengkak selanjutnya yaitu terjadinya penumpukan plak dan karang gigi. Biasanya penumpukan plak terjadi ketika malas menggosoknya secara rutin. Walaupun sudah rutin menyikat, bila caranya salah juga tetap akan menimbulkan plak akibat kotoran yang tidak terangkat dengan maksimal.
Selain membuat plak menumpuk, juga meningkat risiko terjadinya bau mulut. Risiko bakteri berkembangbiak juga mengalami peningkatan yang berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya lainnya. Peradangan yang tidak segera diatasi bisa berdampak terhadap goyangnya gigi bahkan lepas.
-
Kurang Mengonsumsi Vitamin C
Sariawan rentan menyerang individu yang kurang mengonsumsi vitamin C. Seperti kita tahu bahwa sariawan bisa menimbulkan pembengkakan pada bibir, gusi dan lidah. Penyebabnya selain karena kekurangan vitamin C juga vitamin B. Kedua jenis vitamin ini bisa menjadi penyebab gusi bengkak dan terasa sakit.
Vitamin C perannya sangat penting dalam membantu menjaga atau memperbaiki jaringan gusi. Sedangkan vitamin B membantu pertumbuhan sel. Vitamin B juga membantu memperlancar sirkulasi darah menuju seluruh tubuh, termasuk bagian gusi. Bila kedua jenis vitamin ini kurang dimiliki oleh tubuh, sariawan akan semakin membesar dan terjadi pembengkakan.
-
Sedang Masa Hamil
Wanita yang sedang dalam masa hamil rentan mengalami pembengkakan gusi. Hal ini bisa terjadi akibat perubahan hormon serta meningkatnya produksi darah dalam tubuh, termasuk gusi. Ketika hamil sistem imun tubuh melemah. Dampaknya, bakteri menjadi lebih mudah berkembang biak pada bagian rongga mulut dan mengakibatkan terjadinya radang.
-
Sisa Makanan Tersangkut pada Lubang Gigi
Penyebab gusi bengkak lainnya adalah sisa makanan tersangkut pada lubang atau celah gigi. Atau mungkin tersangkut pada tambalan gigi yang sudah mengalami kerusakan. Tersangkutnya makanan pada area tersebut biasanya sulit dibersihkan memakai sikat gigi. Untuk mengatasinya sebagian orang memanfaatkan tusuk gigi.
Upaya seperti ini biasanya malah mengakibatkan sisa makanan yang tersangkut semakin masuk ke dalam lubang atau celah gigi. Bila tidak segera dibersihkan, malah akan membuat gusi pada bagian tersebut mengalami peradangan. Mengapa bila dibiarkan bisa meradang? Karena sisa makanan tersebut bisa memicu penumpukan serta pertumbuhan kuman pada mulut.
Tubuh akhirnya harus bekerja lebih keras melawan kuman tersebut yang menimbulkan terjadinya pembengkakan. Bila sisa makanan sudah terlanjur dalam dan tidak bisa dilakukan sendiri, sebaiknya meminta bantuan dokter untuk membersihkannya.
-
Mengonsumsi Jenis Obat Tertentu
Mengonsumsi jenis obat tertentu menjadi penyebab gusi bengkak yang jarang disadari. Beberapa obat tertentu dimaksud antara lain kontrasepsi hormonal, imunosupresan, darah tinggi, antiepilepsi, penghambat saluran kalsium serta kortikosteroid. Jadi, mengonsumsi obat tertentu mampu meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan.
Risiko bisa meningkat akibat kandungan dalam obat yang menyebabkan terjadinya perubahan kadar hormon dan berpengaruh terhadap sistem imun tubuh. Bila penyebabnya demikian, perlu konsultasi dengan dokter. Dokter nantinya akan membantu membuat keputusan terbaik apakah harus berhenti mengonsumsi obat tersebut atau mencarikan alternatif pengganti.
-
Kebiasaan Merokok
Penyebab terakhir yaitu kebiasaan merokok. Kebiasan ini mampu meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada gusi sejumlah dua kali lipat bila dibandingkan dengan yang tidak merokok. Banyak orang tidak mengetahui bahwa merokok itu menurunkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat tubuh, termasuk mulut menjadi lebih mudah terserang bakteri. Sehingga peradangan berpotensi terjadi.
Agar terhindar dari pembengkakan, lakukan penyikatan pada gigi secara rutin dengan metode yang tepat. Jangan lupa membersihkan bagian sela-selanya. Selain itu, hindari penyebab gusi bengkak diatas dengan mengonsumsi makanan sehat bernutrisi.