Mengenal Olahraga Lontar Martil dari Aturan Hingga Tekniknya

Mengenal Olahraga Lontar Martil dari Aturan Hingga Tekniknya

Walaupun olahraga lontar martil masih jarang didengar oleh masyarakat, sebenarnya kehadirannya sudah ada sejak lama yaitu 2000 SM. Olahraga ini termasuk dalam cabang atletik di mana pemain akan melempar bola dari logam sejauh mungkin agar keluar sebagai juara.

Walaupun terlihat mudah, tetapi lontar martil tidak gampang karena harus melempar bola logam dengan berat 7,26 kg bagi kategori putra dan 4 kg untuk Putri. Dalam satu kali lemparan, atlet akan melakukan 3 sampai 4 putaran badan sebelum melepaskan bola sejauh mungkin. Tentunya ada banyak hal unik yang bisa Anda temukan dalam olahraga ini.

Peraturan pada Olahraga Lontar Martil

Olahraga lontar martil ini termasuk dalam cabang atletik di mana pemain akan melempar bola dari logam sejauh mungkin agar keluar sebagai juara.

Agar bisa paham seperti apa olahraga ini maka wajib mengetahui peraturannya. Untuk peraturan ini juga disesuaikan dengan standar Internasional Association Of Athletic. Inilah beberapa peraturan wajibnya yaitu:

  1. Berat martil

    Untuk berat martil yang akan dilempar berbeda bagi atlet pria dan wanita. Untuk atlet pria memiliki berat 7,26 kg sedangkan Putri hanya 4 kg saja. Pastinya tidak mudah untuk melempar benda ini sejauh mungkin di mana wajib memiliki kekuatan yang cukup

  2. Jarak

    Pada olahraga lontar martil juga terdapat aturan mengenai jarak dengan pegangan kawat. Jaraknya tidak boleh lebih 1,22 m di mana berlaku untuk atlet pria maupun wanita.

  3. Area lempar

    Dalam perlombaan, atlet harus melempar dari sebuah lingkaran yang ditentukan. Diameter tempat atlet melempar 2.135 meter di mana tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut. Apabila keluar maka dinyatakan tidak.

  4. Jarak mendarat dan kesempatan lempar

    Nantinya akan ada petugas untuk menandai tempat mendarat martil. Disarankan martil mendarat di jarak 35 derajat dari sektor yang sudah ditandai agar memiliki nilai lebih. Nantinya atlet akan diberikan kesempatan putaran sebanyak tiga kali sebelum melontar martil.

Dalam setiap perlombaan olahraga lontar martil juga diberikan giliran untuk melempar sebanyak 4 hingga 5 kali. Penting untuk Anda paham mengenai peraturan ini agar tidak melakukan pelanggaran.

Karena beberapa peserta sering melakukan pelanggaran tanpa disadari seperti masuk ke lingkaran-lemparan sebelum nama dipanggil. Selain itu pelanggaran bisa berupa bagian tubuh atlet termasuk pakaian menyentuh bagian atas atau luar ring dan martil mendarat di luar area yang ditentukan.

Teknik pada Olahraga Lontar martil

Jika Ingin mencoba lontar martil kau harus paham mengenai tekniknya. Hal ini bisa membantu Anda untuk melempar dengan tepat dan sejauh mungkin. Berikut beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Persiapan mengayun

    Sebelum mengayun Anda harus berada di dalam lingkaran dan menghadap ke belakang dengan kaki terbuka selebar bahu. Pegangan diletakkan pada tangan kiri dengan tangan kanan berada di atas tangan kiri. Kaki kanan harus lurus ke depan dan Anda harus mengambil ancang-ancang serta posisi untuk melakukan ayunan.

  2. Mengayunkan martil

    Anda harus mengayunkan martil sebanyak 2 sampai 3 kali di mana yang pertama dilakukan dengan ritme lambat. Untuk ayunan kedua olahraga lontar martil ritmenya lebih cepat di mana tidak ada batasan seberapa rendah atau tinggi ayunan dilakukan.

  3. Transisi

    Setelah mengayunkan martil maka Anda memasuki transisi. Posisi martil harus berada di depan pelempar dan mengayunkan dengan rendah. Di posisi ini Anda harus merilekskan bahu, kepala tegak, lutut dan pinggul fleksibel.

  4. Putaran dan pelemparan

    Teknik selanjutnya dalam lontar martil adalah melakukan putaran sebanyak 3 sampai 4 kali untuk siap-siap melempar. Anda harus melepaskan lemparan dengan titik tertinggi sehingga martil harus didorong ke atas dengan kekuatan penuh. Dalam hal ini pinggul, pergelangan kaki dan lutut harus bekerja sama dengan tepat.

Ukuran Lapangan dan Syarat untuk Menjadi Atlet

Ukuran lapangan pada olahraga lontar martil tidak boleh sembarangan di mana di desain secara khusus. Lapangan wajib memiliki jari-jari lingkaran 106.75 cm pada area lempar. Untuk diameter lingkaran pada area lempar harus 2.135 meter. Sedangkan ukuran panjang garis kanan kiri area lingkaran sebesar 75 cm dan panjang area pendaratan 90 cm.

Lebar area pendaratan harus 0,75 cm dengan besar sudut lebar area pendaratan 34.92 derajat dari pusat lemparan. Untuk lebar dan ketebalan garis lapangan harus 5 cm. Saat ingin menjadi atlet olahraga ini harus ada persyaratan yang dipenuhi.

Pada penelitian yang dilakukan tahun 1960 menemukan bahwa tinggi atlet peserta lomba olahraga ini rata-rata 183,6 cm dengan berat badan rata-rata 99 kg. Walaupun tinggi badan tidak terlalu penting tetapi di zaman sekarang telah terjadi perkembangan untuk atlet lontar martil.

Jadi atlet harus memiliki berat badan sekitar 90 sampai 95 kg dan tinggi badan 185 sampai 195 cm. Hal ini penting dipenuhi Karena pelontar harus memiliki koordinasi yang baik selama berputar di mana tinggi berat badan memberikan pengaruh.

Bahkan para atlet harus melatih kekuatan dan keseimbangan agar bisa melempar bola yang beratnya lumayan sejauh mungkin. Walaupun kurang terkenal tetapi olahraga lontar martil merupakan salah satu jenis olahraga atletik yang menarik untuk diikuti.