Pemuda Bunuh Kekasihnya di Pati, Berikut 6 Faktanya

Pemuda Bunuh Kekasihnya di Pati, Ini 6 Faktanya

Seorang pemuda bunuh kekasihnya di Pati berinisial KA berumur 21 tahun dari Desa Ronggo. Ditangkap pihak berwajib sebab diduga telah membunuh pacarnya sendiri berinisial RP usia 21 pada Selasa (4/6/2024).

Selasa (4/6/2024), korban yang sorang pegawai toko ditemukan meninggal dunia dan tergeletak di kamar tersangka Kompol M. Alfan Armin selaku Kasat Reskrim Polresta Pati, langsung melakukan otopsi.

6 Fakta Pemuda Bunuh Kekasihnya di Pati

6 fakta terkait kasus pemuda bunuh kekasihnya di Pati antara lain tersangka klaim bahwa mereka berpacaran dan motif pembunuhan karena cemburu.

Pada saat diperiksa, korban mengaku bahwa dia adalah pacarnya yang cukup lama menjalin hubungan dengan korban. Berikut 6 fakta terkait pemuda yang bunuh pacarnya di Pati :

1. Mengklaim pacaran

Info yang beredar terkait pemuda bunuh kekasihnya di Pati, menyebutkan bahwa tersangka gelap mata. Kemudian KA membunuh pacarnya disebabkan karena rasa cemburunya, sebab korban tunangan dengan lelaki lain.

Namun pihak keluarga korban justru membantah jika tersangka pacaran dengan Ratri, Suntari selaku ibu korban. Mengatakan putrinya itu tidak pernah pacaran dengan KA, “Mereka sama sekali tidak pacaran, hanya berteman.”

“Kalau KA tidak pernah pacaran dengan anak saya, namun dia memang menyukai anak saya. Hanya Ratri tidak menanggapinya,”ucap ibu korban ketika ditemui di rumahnya, Desa Ronggo, pada Rabu (5/6/2024).

2. Kronologi pembunuhannya

Kronologi pemuda bunuh kekasihnya di Pati, mulanya menurut ibu korban, Ratri datang ke rumah KA Selasa (4/6/2024). Anaknya ingin membayar HP yang baru saja dipesannya ke tersangka.

Ratri membeli HP melalui Udin dan tersangka memintanya untuk datang ke rumahnya untuk transaksi pembayaran. “Anak saya pergi ke rumahnya ingin bayar HP, HPnya katanya sudah datang ingin dibayar.”

“Mulai pukul 7-9 pagi dia tidak kembali, saya sebagai ibu sangat khawatir dan cari dia,” ucap ibu Korban. Dirinya kemudian mendatangi rumah tersangka KA, namun pintu rumahnya terkunci dari dalam.

Selain itu juga tidak ada tanggapan dari dalam rumahnya, lalu bersama warga, ibu Ratri mendobrak pintu bagian belakang. “Waktu itu posisinya KA sedang di kamar bersama anak saya.”

“Saya panggil anak saya tidak menjawaban, justru KA yang menjawab, katanya Ratri dibawa pria lain, namun kendaraannya dititipkan, begitu kata Udin. Tapi nyatanya anaknya justru dibunuh di rumahnya.

Ibu ratri merasa sangat terpukul, dirinya kaget atas kejadian tersebut, putrinya telah tunangan dengan calon suaminya asal Rembang. Bahkan rencananya hari Senin pekan depan mereka akan akad nikah.

Atas kasus pemuda bunuh kekasihnya di Pati ini, ibu Ratri menuntut agar KA dihukum mati. Guna mempertanggungjawabkan segala perbuatannya yang sudah menghilangkan nyawa anaknya, jasad anaknya telah dimakamkan pada Selasa.

Karjono selaku paman Ratri, juga berharap agar KA dihukum mati atau dipenjara seumur hidup. “Apalagi pembunuhannya terjadi di rumahnya KA, dapat dikategorikan pembunuhan berencana,”ucap paman Ratri.

3. Hasil outopsi

Kompol M. Alfan mengatakan, berdasarkan dari hasil otopsi team kepolisian Pati, ditemukan ada bekas luka tusukan. Serta luka bekas gorokan pada bagian tubuh Ratri, dan tidak hanya itu.

Beberapa barang bukti antara lain seperti gunting, pisau serta benda-benda tajam lainnya juga telah diamankan oleh pihak berwajib. Setelah selesai dilakukan outopsi, jenazah Ratri langsung dimakamkan.

4. Motifnya karena sakit hati dan cemburu

Motif pemuda bunuh kekasihnya di Pati disebabkan karena cemburu melihat pacarnya tunangan dengan pria lain. KA mengaku bahwa dirinya cemburu serta sakit hati dengan pacarnya itu, berdasarkan dari hasil pemeriksaan.

Si tersangka merasa bahwa dirinya telah dikhianati lantaran Ratri justru memilih tunangan serta menikah dengan pria lain. “KA mengaku telah lama berpacaran dengan si korban ini.”

“Motif pelaku kesal sebab dia tidak terima pacarnya tunangan dengan pria lain, bahkan mereka dalam waktu dekat akan menikah,”ucap Alfan. Karena hal itulah, pelaku mulai melakukan pembunuhan terhadap Ratri.

5. Korban dianiaya beberapa kali

Seperti pada penjelasan sebelumnya, pembunuhan ini terjadi di rumah KA. Kasus pemuda bunuh kekasihnya di Pati ini pertama terjadi ketika Ratri mendatangi rumah Udin pada hari Selasa.

Pada waktu itu kondisi rumahnya sangat sepi, sebab sang ayah sedang bertani, sementara sang ibu jualan nasi. Disebabkan kondisinya sepi, mereka lantas kemudian berbincang di kamar sang tersangka.

Waktu itu KA dalam kondisi setengah sadar karena mabuk, tidak lama setelah masuk kamar, mereka bertengkar. Sebab KA emosi ketika tau pacarnya akan tunangan dengan lelaki lain, karena itulah.

KA yang sedang mabuk menganiaya korbannya dengan berbagai macam cara. Tersangka Udin dilaporkan menganiaya dengan cara mencekik, lalu membenturkan kepala Ratri, menusuk, dan juga menggorok.

6. Tersangka sudah ditahan

Dalam kasus pemunuhan kali ini, Kompol M. Alfan Armin mengatakan bahwa saat ini. Si pelaku telah ditahan oleh pihak berwajib, selain itu team Inafis Satreskrim Polresta Pati.

Juga sudah lakukan olah tempat kejadian perkara di rumah KA dan juga korbannya. Alfan mengatakan, pihak berwajib akan terus lakukan penyelidikan terkait dengan kasus pemuda bunuh kekasihnya di Pati ini.