Poin Penting Bisnis Food & Beverage Tidak Boleh Disepelekan

Poin Penting Bisnis Food & Beverage Tidak Boleh Disepelekan

Industry bisnis food & beverage merupakan salah satu yang paling tua di dunia. Namun, usaha dalam bidang ini seperti tidak pernah mati karena inovasi selalu dilakukan oleh pelakunya.

Inovasi tersebut beragam mulai dari mencari cara produksi dengan volume tinggi tapi berbiaya sedikit, pemakaian teknologi, dsb. Jika ingin mulai menggeluti bidang tersebut, ada beberapa poin vital yang sebaiknya diketahui.

Mengenal Seputar Bisnis Food & Beverage

menjalankan bisnis food & beverage tidak semudah yang dibayangkan. Sebelum memulai, ada beberapa poin vital yang sebaiknya Anda ketahui dan lakukan.

Sering disebut juga dengan singkatan F&B, usaha ini terdiri dari perusahaan yang bergerak dengan cara mengubah barang mentang menjadi makanan untuk konsumen. Oleh karenanya, di dalamnya ada beberapa rantai pasokan industry.

Rantai dalam bisnis food & beverage adalah mengolah makanan, kemudian pengemasan, serta penyaluran produk akhir. Industri dalam bidang F&B adalah makanan kemasan, makanan fresh (segar), hingga minuman.

Penggunaan beberapa peralatan sangat vital dalam melanjutkan bisnis tersebut. Mulai dari alat umum yang mungkin Anda kenal seperti oven sampai dengan mesin packaging, pembotolan, dan lainnya yang cukup rumit.

Poin Penting dalam Industri Ini

Seperti yang telah dibahas, industry makanan dan minuman mempunyai beberapa poin vital. Dalam menjalankannya, ada banyak sekali tantangan yang cukup unik dan mungkin berbeda dengan lingkup lain.

Untuk itu, Anda harus paham betul tentang poin vital bisnis food & beverage. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai poin penting mengelola bisnis tersebut:

  • Rantai pasokannya sangat sensitive dengan waktu. Artinya, ada banyak sekali produk yang cepat rusak. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus benar-benar membuat jadwal terperinci dan mematuhinya.
  • Penyimpanan produk juga harus dipikirkan dengan hati-hati. Selain itu, pertimbangkan faktor lain juga seperti transportasi, apakah membutuhkan distribusi khusus atau tidak, hingga pengendalian inventaris.
  • Tuntutan untuk mengenai penanganan produk makanan yang sesuai prosedur dan aman. Selain itu, produksi manufaktur juga harus mematuhi aturan kebersihan.
  • Dalam bisnis food & beverage, aspek kebersihan sangat ketat. Aspek itu terdiri dari banyak hal seperti beragam persyaratan tentang kebersihan peralatan, kontrol mengenai daftar allergen, dan lainnya.
  • Tahukah Anda, bisnis f&b adalah sebuah industry yang sangat amat diatur. Semuanya dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan seluruh praktek produksinya telah sesuai dengan kode tertentu.
  • Poin vital lainnya adalah produk food and beverage memang cenderung sensitif terhadap harga. Artinya, setiap margin sangat penting sehingga harus dicek dengan baik.

Pengolahan Produk dalam Bisnis Makanan dan Minuman

Bingung tentang contoh pengolahan seperti apa saja yang dilakukan oleh bisnis food & beverage? Di sekitar Anda ada banyak sekali contoh sederhana seperti pengolahan susu segar misalnya.

Susu ini bisa diolah menjadi produk lain seperti keju halus, yogurt, dan lainnya. Lalu ada juga contoh tanaman wortel yang diolah sehingga menjadi produk kemasan dalam bentuk potongan dadu.

Kemudian, ada juga skala besar seperti pabrik/perusahaan yang menyembelih sapi sebanyak 1000 ekor setiap harinya untuk diolah menjadi sosis. Itulah contoh mudah bagaimana perusahaan f&b menjalankan usaha mereka.

Mengenai Penggunaan Komponen Kimia Tertentu

Tidak jarang memang ada beberapa bisnis food & beverage yang boleh memakai komponen kimia tertentu. Biasanya, komponen ini dipakai untuk memperpanjang masa simpannya agar tidak mudah busuk & kadaluwarsa.

Penggunaan komponen kimia juga bisa Anda lihat dalam urusan fortifikasi nutrisi. Namun tentu saja komponen kimia dalam hal ini sudah sesuai dengan aturan, dan biasanya memang aman jika kontak dengan makanan.

Tidak jarang juga Anda melihat penggunaan protein untuk memproduksi produk baru dalam bisnis f&b tersebut. Yang jelas, semua proses terkait biasanya sudah memiliki jadwal pengemasan serta distribusi yang sangat ketat.

Sifatnya bahkan mendesak di mana seluruh proses harus selesai sesuai prosedur. Misalnya, produk makanan olahan dari bisnis food & beverage yang mempunyai aturan tentang bahan mentahnya.

Biasanya, bahan mentah harus segera diolah sejak diterima dari pertanian (tidak boleh lebih dari 48 jam). Dalam perjalanannya, industry makanan dan minuman memiliki dua departemen.

Departemen yang pertama adalah “back service”. Back service mempunyai tanggung jawab untuk melayani di bagian belakang. Bagian belakang merupakan area seperti dapur, kemudian kantin, dsb.

Lalu yang kedua adalah departemen front service. Dalam bisnis food & beverage, front service memberikan pelayanan untuk bagian depan. Sebagai contoh adalah di restoran, bar di bagian depan, layanan kamar, dan lainnya.

Tipe Usaha Food & Beverage

Dalam prakteknya, Anda dapat melihat beberapa tipe usaha food and beverage. Tipenya beragam mulai dari UMKM Kuliner, food court, restaurant, hotel f&b, dan lainnya.

Jika ingin memulau usaha jenis ini, sebaiknya tentukan dulu siapa target pasarnya, apakah anak muda saja, usia anak-anak, dan sebagainya. Lalu, kembangkan dengan cara mencari inovasi untuk produk Anda.

Kemudian, kualitas harus selalu dijaga dan sebaiknya temukan supplier tepat agar produk tetap bermutu. Ditambah dengan pemasaran tepat, bisnis food & beverage Anda dijamin akan berkembang dari waktu ke waktu.